Lee sudah menunggu dicafe tempat yang sudah
mereka sepakati untuk bertemu, Lee menggunakan topi dan kacamata untuk menutupi
dirinya agar tak dikenali orang. Sementara “secret admire” lama ia berdiri
diluar café memandang Lee dari kejauhan, sesaaat ia ragu untuk menemui Lee,
namun kemudian ia memberanikan diri masuk kecafe dan menemui Lee.
Secret Admire :
Oppa…” Panggilnya mengagetkan Lee.
Lee :
ouwh…kau…..
Secret Admire :
Disini terlalu banyak orang oppa..kita bicara diluar saja..” potongnya yang
langsung keluar dari café dan Lee mengikutinya dari belakang.
Kini mereka berdua ada disamping café, tempat
itu sepi tak ada satu orangpun disana hanya mereka berdua. Berhadapan berdua,
hati mereka sama-sama berdebar, tak tahu dari mana harus memulai, mereka sama2
diam.
Lee : Aku
minta maaf untuk apa yang sudah kukatakan padamu di Mall saat itu, semua yang
aku katakan saat itu tidak benar” ucap Lee memecah kesunyian.
Secret Admire :
tidak apa-apa oppa.. aku bisa mengerti “ Jawabnya dengan senyum yang sangat manis.
Senyumnya membuat hati Lee bahagia, tanpa
berfikir panjang tiba-tiba Lee memeluk Secret Admire itu, seolah ia telah
menemukan tempat yang nyaman untuk bersandar meletakkan segala beban yang
menghimpitnya karena gosip itu, mengerti dengan beban Lee si Secret Admire
itupun membiarkan Lee memeluknya karena ia juga ingin menenangkan kegelisahan
Lee. Tak lama kemudian gadis itupun meminta Lee melepakan pelukannya..
Lee : Sebentar saja….” Lee meminta gadis itu
membiarkannya memeluknya sesaat lagi.
Si Secret Admire mengangguk
setuju Namun tak lama Lee pun melepaskan pelukannya.
Lee : Maaf…terimakasih….” Ucap Lee dan Secret
Admire hanya membalasnya dengan tersenyum
Lee : sebulan ini…kau tidak muncul menonton
perform kami, ada apa? Tanya Lee.
Secret Admire : Apa oppa mencariku ? tanyanya balik. Mereka
sama-sama tersenyum.
Lee : Apa terjadi sesuatu ? Tanya Lee lagi
penasaran.
Secret Admire : bukankah oppa yang memintaku tidak melihat
perform HITZ lagi ? jawab Secret Admire bergurau.
Lee : benar kah karena ucapanku di mall itu…aku..
Secret Admire : Tidak oppa bukan karena itu…” jawab Secret
Admire tersenyum.
Lee : Lalu? “ Lee masih penasaran.
Secret Admire : Sudahlah oppa, itu tidak penting, yang
terpenting sekarang adalah ini..” ucap Secret Admire
sambil mengeluarkan kotak kecil dari tasnya.
Lee : Apa itu ? Tanya Lee&Secret Admirepun
membukanya lalu mengeluarkan isinya satu persatu.
Secret Admire : Ini foto remaja yang menyebarkan gosip itu
kan oppa? “Tanya Secret Admire menunjukkan
selembar foto, dan Lee hanya mengangguk.
Secret Admire : Dan ini foto asli yang sudah diedit menjadi
foto remaja itu dan foto oppa.” Lanjutnya membuat
Lee kaget.
Secret Admire : Oppa… remaja yang mengaku dihamili Oppa itu
sebenarnya sudah tidak hamil lagi, seminggu
yang lalu tepat ketika gosip itu mencuat, remaja itu menggugurkan kandungannya karena frustasi pacarnya
yang telah menghamilinya kabur tidak mengakui telah
menghamilinya dan ia juga telah diusir keluarga karena kehamilanya, ini copyan surat keterangan dari rumah sakit yang
menjelaskan bahwa remaja itu keguguran. “ lanjut
Secret Admire menjelaskan kebenaran dibalik gosip Lee.
Mendengar penjelasannya, Lee
hanya diam, ia bingung bagaimana ia bisa mengetahui semua itu
Secret Admire : Lelaki yang menghamilinya itu adalah salah
satu anggota boyband pendatang baru oppa, dia
meninggalkan Siremaja SMA itu demi mencapai impiannya sendiri dan remaja itu sengaja membuat gosip HITZ untuk
menghancurkan boyband lelaki itu.
Lee : maksudnya? Kenapa HITZ? Kenapa aku?
Secret Admire : HITZ saat ini sedang populer, jadi dia ingin
semua orang mengetahui gosip itu, jika gosip sudah
gempar seperti sekarang ini, barulah ia akan menguntidakapkan kebenarannya sehingga boyband baru lelaki itu
bisa hancur oppa..” jelas Secret Admire
lagi.
Lee : Bagaimana kau bisa tahu semua ini? Tanya
Lee heran dengan Secret Admire yang bisa tahu semua hal itu.
Secret Admire : Aku hanya kebetulan mengetahuinya oppa..” jawabnya
Lee : Kau…menyelidiki semua ini? Kau..melakukan
semua ini untukku? Tanya Lee kagum dengan
semua fakta yang diketahui Secret Admire
itu. Si Secret Admire hanya menjawabnya
dengan tersenyum.
Secret Admire : Oppa…remaja itu sekarang ada di sebuah
yayasan, dia sangat depresi, bisakah oppa menguntidakapkan
fakta tentang gosip ini, tanpa menunjukkan keberadaan remaja itu? disini ada juga surat
permintaan maaf dari remaja itu buat oppa dan HITZ Tolong maafkan dia oppa..dan bantu dia sembuh dari
depresinya karena dia juga korban oppa…masa
depannya masih panjang oppa…kasihan..”pinta si ecret Admire pada Lee.
Lee mengerti dan mengangguk
menyetujuinya
Secret Admire : Oppa..,disini juga ada alamat orang tua
remaja itu dan alamat yayasan dimana
remaja itu tinggal saat ini, bisakah
oppa membantu menyerahkannya pada orang tuanya? Bujuklah orang tuanya untuk menerimanya kembali karena
sungguh yang ia butuhkan saat ini adalah
perhatian dan kasih sayang orang tuanya.aku ingin melakukannya sendiri, tapi tidak bisa melakukannya, bisakah oppa yang
melakukannya? “pintanya sambil menyerahkan
kotak kecil itu.
Lee mengangguk mengerti dan
menerima kotak kecil itu.
Lee : baiklah..akan ku lakukan tapi..bagaimana
kau bisa mengumpulkan semua bukti ini? Bagaimana
kau..” Lee benar-benar tertegun dengan semua yang dilakukan “secret admire” itu. Ia hanya bisa terdiam membisu dan baru tersadar ketika
secret admire itu hendak pergi, Lee
langsung memegang tangannya untuk mencegahnya pergi.
Lee : Mau kemana ?
Secret
Admire : Aku harus pergi oppa..
Lee : sebelum pergi,
bolehkah aku tahu namamu…? Tanya Lee.
Si
secret admire memegang tangan Lee untuk melepaskan genggamannya dan ia hanya
tersenyum. Lalu memegang kalung Lee yang berbandul bentuk “bintang”. Lee tiba-tiba teringat dengan seorang gadis
kecil yang memberikan bandul “Bintang” itu. Ketika Lee tersadar dari lamunan
masa kecilnya, secret admire itu sudah tak ada dihadapannya, Lee berusaha
mencarinya kemana-mana tapi tidak berhasil ia temukan.
Akhirnya Lee melangkah meninggalkan tempat itu menyeberangi
jalan hendak mengambil mobil yang ia parkirkan disebrang jalan, namun ditengah
jalan tiba-tiba ada mobil yang hendak menanbrak Lee, si secret admire yang
belum pergi dan terus memperhatikan Lee tanpa pikir panjang menarik tubuh Lee
dan tidak memperdulikan dirinya terluka. Lee kaget si secret admire masih ada
ditempat itu dan tiba-tiba datang menyelematkannya, merasa bersalah telah
membuatnya terluka demi menyelematkannya, ia bermaksud membawanya kerumah sakit
untuk mengobati lukanya.
Lee :
Ayo kita ke rumah sakit, kita obati lukamu. “ Ajak Lee sambil membantu si
secret admire bangun.
secret admire : Tidak
perlu oppa…aku tidak apa-apa..pergilah..nanti ada wartawan yang melihat oppa, masalahnya akan semakin runyam
oppa..” si secret admire menolak ajakan Lee untuk kerumah sakit.
Lee :
Saat ini semua itu tidak penting !!! Kau terluka karena aku….kau harus diobati
dulu..kau tahu betapa pucatnya
wajahmu saat ini..kau tidak boleh membantahku, kau harus ikut aku kerumah sakit !! ucap Lee marah karena
dalam keadaan seperti itu ia masih saja memperdulikan
image Lee sebagai artis. Lee hendak membawa si secret admire untuk mengantarnya kerumah sakit.
Secret admire :
Baiklah oppa..aku akan kerumah sakit, tapi pakai taksi saja ya..” pinta si
secret admire .
Lee :
Baiklah..” jawab Lee segera mencarikan taksi untuknya. Akhirnya mendapatkan
taksi, membantu si secret
admire masuk kedalam taksi dan Lee hendak ikut kedalam taksi namun si secret admire melarangnya.
secret admire : tidak perlu oppa..aku pergi sendiri saja.. “
larang si secret admire, lalu ia
memberitahu nomor flat
mobil yang sengaja menabrak Lee dan memintanya menemukan pengemudi mobil itu.
secret admire: Oppa..harus temukan orang yang hendak
menabrak oppa tadi karena ia bisa saja mengulangi
aksinya. “lanjutnya yang malah mentidakwatirkan keadaan Lee dibandintidakan lukanya sendiri.
Lee : sudah kubilang, bukan aku yang saat ini yang
perlu dicemaskan, tapi kau… “ucap Lee marah
karena lagi-lagi si secret admire tidak memperdulikan dirinya yang sedang
terluka dan hanya memperdulikan Lee.
Lee : ohh..lihat kau bahkan mimisan…” Lee
bertambah cemas tiba-tiba melihat si secret admire mimisan. Si secret admire segera mengambil tisu dari tasnya dan
menyeka darah dari hidungnya.
secret admire : Aku tidak apa-apa oppa..pergilah..” jawab si secret admire
sambil mendorong tubuh Lee dan
segera menutup pintu mobil taksi sehingga Lee jatuh dan tak dapat masuk ke
taksi si secret admire
meminta supir taksi untuk segera menjalankan taksinya dan mengantarnya kerumah sakit.
Lee mencoba berlari dan mengejar taksi
itu, tapi tak berhasil lalu Lee kembali ke parkiran untuk mengambil mobilnya
dan mengejar taksi. Karena taksi tak terlihat lagi, Lee langsung menuju rumah
sakit terdekat dan bertanya pada bagian informasi di rumah sakit tentang
seorang gadis yang baru masuk dengan tangan yang terluka, tapi tidak ada. Lee
berusaha mencari kerumah sakit lain, namun tidak ia temukan juga.
Lee :
DImana kau sebenarnya? Apa kau tidak pergi kerumah sakit? Tapi keadaanmu tadi
sangat lemah..” Lee sedih dan kwatir mengingat keadaan secret admire yang
teluka dengan wajah pucat dan mimisan..
Lee :
Ohhh GOD…. L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar